Sabtu, 25 Mei 2013
Inilah 3 Orang Paling Berpengaruh Terhadap Pengembangan Yamaha YZR-M1
Yamaha YZR-M1 merupakan motor prototype buatan Yamaha yang diturunkan dibalap MotoGP, baik itu class 1000cc maupun 800cc.
Dalam perkembangannya pihak Yamaha telah melakukan berbagai pengembangan untuk motor prototype YZR-M1 tersebut dan yang paling mencolok adalah pengembangan pada chassis yang sangat flexsibel.
Dahulu Yamaha YZR-M1 tidaklah sebagus sekarang, tepatnya tahun 2002-2003 prototipe YZR-M1 sangat buruk.
Namun, semuanya berubah ketika Valentino Rossi dan Jeremy Burgess beserta Crew mekaniknya pindah dari Tim Honda ke Yamaha pada tahun 2004. Kemudian mereka berdua bekerja sama dengan Masao Furusawa untuk mengembangkan Yamaha YZR-M1. Inilah awal dari semua cerita pengembangan Yamaha YZR-M1, yang notabena adalah hasil pengembangan Rossi dan Burgess sampai tahun 2010.
Mereka adalah 3 orang genius yang paling berpengaruh terhadap pengembangan Yamaha YZR-M1.
Yamaha YZR-M1 memang merupakan satu-satunya motor yang stabil dan flexsibel sejak tahun 2004 sampai 2010, ketika Rossi dan Burgess masih di Yamaha dan ketika Honda RC212V belum berkembang pesat seperti sekarang ini .
Setiap pengembangan pada Yamaha YZR-M1 tidak pernah lepas dari tangan 3 orang berikut:
1. Jeremy Burgess
Tidak dapat dipungkiri bahwa Jeremy Burgesslah otak dari segala pengembangan Yamaha YZR-M1. Burgess mampu merealisasikan segala masukan dari Valentino Rossi hingga mampu merubah motor YZR-M1 menjadi lebih baik. Kabarnya dahulu Burgess dan Rossi telah mentransfer sebagian technology Honda ke Yamaha.
Memang kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri, pasalnya Burgess sendiri di Honda juga sudah lama sejak Era GP500cc dengan pembalapnya Alex Crivile dan juga Mick Doohan. Jadi sudah dapat dipastikan Burgess sudah paham betul technology Honda saat itu hingga Burgess mampu mengaplikasikan sebagian technology mesin Honda ke Yamaha.
2. Valentino Rossi (The Doctor)
Inilah sang pembalap legendaris dan berotak genius.Rossi mampu menjadi seorang pembalap dan sekaligus seorang mekanik. Rossi paham betul bagaimana kinerja mesin dan motor bekerja dengan baik. Sehingga dia mampu memberikan masukan demi masukan ke chief Mekaniknya Jeremy Burgess dan juga ke Enginer YZR-M1 Masao Furusawa.
Rossi juga telah melakukan perubahan terhadap YZR-M1, dimana sebelumnya YZR-M1 menggunakan mesin 5 Cyylinder dan kemudian Rossi menyarankan pihak Yamaha jika YZR-M1 menggunakan 4 Cylinder saja agar power nya lebih stabil.
Masih ingat ketika Rossi pertama kali pindah ke Ducati dan mengatakan bahwa Ducati masih perlu melakukan perbaikan terhadap 150 sektor dimotor Ducati Desmosedici GP11. Begitu juga dengan Yamaha YZR-M1, rossi telah membuat motor tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dialah satu-satunya pembalap yang mengembangkan Yamaha YZR-M1 hingga menjadi seperti sekarang ini.
3. Masao Furusawa
Dialah satu-satunya Enginer Yamaha Jepang yang berhasil mengembangkan proyek motor Yamaha YZR-M1 hingga sekarang. Furusawa memulai proyeknya terhadap YZR-M1 sejak tahun 2003, dimana saat itu merupakan saat-saat yang sulit bagi Yamaha hingga datanglah Valentino Rossi dan Jeremy Burgess ke Yamaha pada akhir tahun 2003.
Mungkin alasan lain mengapa Rossi pindah ke Ducati adalah karena akan pensiunnya Masao Furusawa dari Yamaha. Rossi pernah menyatakan ketakutannya jika Dia di Yamaha tanpa Furusawa apa jadinya. Masao Furusawa mampu merealisasikan masukan-masukan dari Rossi dan Burgess untuk melakukan pengembangan terhadap YZR-M1.
Furusawa juga sukses mengembangkan mesin Pneumatic Valve pada Yamaha YZR-M1 dan di uji coba oleh Colin Edward di sirkuit Brno tahun 2008 silam. Dulu, sebelum Masao Furusawa ada di Yamaha, terlebih dahulu ada Enginer Ichiro Yoda di Yamaha dan mengembangkan YZR-M1. Namun, Ichiro Yoda gagal mengembangka Yamaha YZR-M1 dan akhirnya Yoda pindah ke Kawasaki lalu mengembangkan Kawasaki ZX-RR.
Itulah 3 orang yang paling jenius dan berpengaruh terhadap pengembangan Yamaha YZR-M1. Lalu bagaimana dengan Jorge Lorenzo? Kita tunggu saja pengembangan-pengembangan Lorenzo terhadap Yamaha YZR-M1 kedepannya apakah berhasil seperti Valentino Rossi atau malah gagal dan membuat Yamaha menjadi terpuruk lagi seperti sebelum tahun 2004 silam (Sebelum Rossi datang ke Yamaha).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semoga Jolor yang ditendang dari Yamaho. Yamaho itu motonya gp ets salah, motornya Rossi. V46
BalasHapus