Sabtu, 25 Mei 2013

Honda RC213V Raja Tikungan Dan Trek Lurus



Honda melalui Divisinya HRC (Honda Racing Corporation) telah melakukan berbagai macam pengembangan pada Honda RC212V dan Honda RC213V. Dominasi Yamaha YZR-M1 pada kelenturan Chassisnya hingga selalu menjadi Raja di tikungan sepertinya sekarang sudah mulai terpatahkan oleh pengembangan baru dari Honda RC213V. Karena Yamaha YZR-M1 sekarang bukanlah satu-satunya motor yang stabil dan smooth saat keluar masuk tikungan. 
Frame dan karet bundar Bridgestone pada Yamaha YZR-M1 sudah tak kuasa menahan gempuran di tikungan ketika Honda RC213V membabat habis tikungan dengan stabil dan lebih halus.


Semua pengembangan Honda RC213V tersebut tak pernah lepas dari para Insinyur-insinyur Honda Racing Corporation di Saitama, Jepang. Hebat, para Insinyur Honda hanya membutuhkan sedikit masukan dari para pembalapnya untuk membuat motor yang tangguh. Hal ini berarti Honda telah lebih mengetahui apa saja yang seharusnya di butuhkan pembalapnya ketika berada di lintasan balap. Tapi bukan berarti Honda tidak membutuhkan masukan dari para pembalapnya. Apa yang membuat Honda RC213V  berbeda dari versi sebelumnya adalah terletak pada Chassis baru dan sistem Transmisi baru (SSG).

Sekarang Honda sudah bisa membuat motor RC213V lebih stabil dan smooth seperti Yamaha YZR-M1, namun untuk masalah powernya Honda lebih unggul 20 DK dari Yamaha YZR-M1.
Chassis baru pada Honda RC213V lebih lentur ketika di ajak keluar masuk tikungan.
Kemudian pada sistem Transmisi baru sepertinya Honda sengaja merancangnya untuk trek lurus dan tikungan, jadi bukan hanya di khususkan untuk trek lurus saja. Maka tak ayal jika YZR-M1 yang di geber Lorenzo dan Rossi tak kuasa menahan gempuran RC213V dari belakang. Saat Lorenzo memaksakan Frame dan Ban Bridgestone pada YZR-M1 di tikungan, sepertinya YZR-M1 terlihat Ngoyo dan seperti menghabiskan kompon  Ban.

Sekarang Dominasi Yamaha YZR-M1 di tikungan sejak tahun 2004 sudah mulai terkalahkan oleh ketangguhan Honda RC213V pengembangan 2012. Seperti yang kita ketahui bahwa Honda RCV versi tahun 2007-2010 sangat buruk ketika melibas tikungan, bahkan motor terlihat goyah ketika di paksa melibas tikungan dengan cepat. Namun, sekarang Honda RC213V tidak perlu ngoyo di tikungan. Bahkan, sekarang kebalikannya YZR-M1 yang ngoyo mengejar RC213V di tikungan.



Inilah 3 Orang Paling Berpengaruh Terhadap Pengembangan Yamaha YZR-M1



Yamaha YZR-M1 merupakan motor prototype buatan Yamaha yang diturunkan dibalap MotoGP, baik itu class 1000cc maupun 800cc.

Dalam perkembangannya pihak Yamaha telah melakukan berbagai pengembangan untuk motor prototype YZR-M1 tersebut dan yang paling mencolok adalah pengembangan pada chassis yang sangat flexsibel.

Dahulu Yamaha YZR-M1 tidaklah sebagus sekarang, tepatnya tahun 2002-2003 prototipe YZR-M1 sangat buruk.
Namun, semuanya berubah ketika Valentino Rossi dan Jeremy Burgess beserta Crew mekaniknya pindah dari Tim Honda ke Yamaha pada tahun 2004. Kemudian mereka berdua bekerja sama dengan Masao Furusawa untuk mengembangkan Yamaha YZR-M1. Inilah awal dari semua cerita pengembangan Yamaha YZR-M1, yang notabena adalah hasil pengembangan Rossi dan Burgess sampai tahun 2010.

Mereka adalah 3 orang genius yang paling berpengaruh terhadap pengembangan Yamaha YZR-M1.

Yamaha YZR-M1 memang merupakan satu-satunya motor yang stabil dan flexsibel sejak tahun 2004 sampai 2010, ketika Rossi dan Burgess masih di Yamaha dan ketika Honda RC212V belum berkembang pesat seperti sekarang ini .

Setiap pengembangan pada Yamaha YZR-M1 tidak pernah lepas dari tangan 3 orang berikut:

1. Jeremy Burgess
Tidak dapat dipungkiri bahwa Jeremy Burgesslah otak dari segala pengembangan Yamaha YZR-M1. Burgess mampu merealisasikan segala masukan dari Valentino Rossi hingga mampu merubah motor YZR-M1 menjadi lebih baik. Kabarnya dahulu Burgess dan Rossi telah mentransfer sebagian technology Honda ke Yamaha.
Memang kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri, pasalnya Burgess sendiri di Honda juga sudah lama sejak Era GP500cc dengan pembalapnya Alex Crivile dan juga Mick Doohan. Jadi sudah dapat dipastikan Burgess sudah paham betul technology Honda saat itu hingga Burgess mampu mengaplikasikan sebagian technology mesin Honda ke Yamaha.

2. Valentino Rossi (The Doctor)
Inilah sang pembalap legendaris dan berotak genius.Rossi mampu menjadi seorang pembalap dan sekaligus seorang mekanik. Rossi paham betul bagaimana kinerja mesin dan motor bekerja dengan baik. Sehingga dia mampu memberikan masukan demi masukan ke chief Mekaniknya Jeremy Burgess dan juga ke Enginer YZR-M1 Masao Furusawa.
Rossi juga telah melakukan perubahan terhadap YZR-M1, dimana sebelumnya YZR-M1 menggunakan mesin 5 Cyylinder dan kemudian Rossi menyarankan pihak Yamaha jika YZR-M1 menggunakan 4 Cylinder saja agar power nya lebih stabil.
Masih ingat ketika Rossi pertama kali pindah ke Ducati dan mengatakan bahwa Ducati masih perlu melakukan perbaikan terhadap 150 sektor dimotor Ducati Desmosedici GP11. Begitu juga dengan Yamaha YZR-M1, rossi telah membuat motor tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dialah satu-satunya pembalap yang mengembangkan Yamaha YZR-M1 hingga menjadi seperti sekarang ini.

3. Masao Furusawa
Dialah satu-satunya Enginer Yamaha Jepang yang berhasil mengembangkan proyek motor Yamaha YZR-M1 hingga sekarang. Furusawa memulai proyeknya terhadap YZR-M1 sejak tahun 2003, dimana saat itu merupakan saat-saat yang sulit bagi Yamaha hingga datanglah Valentino Rossi dan Jeremy Burgess ke Yamaha pada akhir tahun 2003.
Mungkin alasan lain mengapa Rossi pindah ke Ducati adalah karena akan pensiunnya Masao Furusawa dari Yamaha. Rossi pernah menyatakan ketakutannya jika Dia di Yamaha tanpa Furusawa apa jadinya. Masao Furusawa mampu merealisasikan masukan-masukan dari Rossi dan Burgess untuk melakukan pengembangan terhadap YZR-M1.
Furusawa juga sukses mengembangkan mesin Pneumatic Valve pada Yamaha YZR-M1 dan di uji coba oleh Colin Edward di sirkuit Brno tahun 2008 silam. Dulu, sebelum Masao Furusawa ada di Yamaha, terlebih dahulu ada Enginer Ichiro Yoda di Yamaha dan mengembangkan YZR-M1. Namun, Ichiro Yoda gagal mengembangka Yamaha YZR-M1 dan akhirnya Yoda pindah ke Kawasaki lalu mengembangkan Kawasaki ZX-RR.
Itulah 3 orang yang paling jenius dan berpengaruh terhadap pengembangan Yamaha YZR-M1. Lalu bagaimana dengan Jorge Lorenzo? Kita tunggu saja pengembangan-pengembangan Lorenzo terhadap Yamaha YZR-M1 kedepannya apakah berhasil seperti Valentino Rossi atau malah gagal dan membuat Yamaha menjadi terpuruk lagi seperti sebelum tahun 2004 silam (Sebelum Rossi datang ke Yamaha).

Rossi tak mau targetkan kemenangan di Mugello



Menjelang MotoGP Italia, 31 Mei-2 Juni mendatang, Valentino Rossi yang kini kembali membela Yamaha Factory Racing mengaku tak mau menargetkan kemenangan, yakni hasil yang tak lagi ia raih di Sirkuit Mugello sejak 2009.

Di sirkuit tersebut, Rossi tak terkalahkan pada musim 2002-2008. Namun pada 2009 ia harus menyerah pada dominasi Casey Stoner, dan pada 2010 ia harus absen lantaran cedera. Pada musim 2011-2012, ia bahkan terlempar dari posisi empat besar bersama Ducati.

"Saya rasa akan sangat sulit untuk menang, namun sangat penting untuk meraih hasil baik. Saya sangat menyukai Mugello dan sangat senang bisa kembali ke sana bersama Yamaha. Meski begitu, sepertinya kami tak bisa melaju cepat dalam kondisi kering. Sebelum mencoba menang, kami harus mencoba cepat," ujarnya.

The Doctor pun mengaku belum terlalu cocok dengan karakter YZR-M1 musim ini. Terbukti, di tiga seri terakhir ia selalu dikalahkan oleh rekan setimnya, Jorge Lorenzo dan duet Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

"Saya masih belum cocok 100 persen dengan motor saya. Saya punya kesempatan untuk meningkatkan performa, namun belum cukup cepat untuk meraih podium. Yamaha harus bekerja keras, namun target utama saya adalah bisa melaju secepat Jorge," tutup Rossi. (mcn/kny)

Lintasan Basah Bukan Halangan Overtake di MotoGP Le Mans



Putaran empat di Sirkuit Le Mans, Perancis. MotoGP 2013 dihiasi dengan banyak sekali aksi overtaking di atas lintasan basah akibat guyuran hujan. Mampu bersaing cukup sengit, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai jawaranya sirkuit Le Mans.

Adu susul menyusul kerap kali terjadi antara tiga pabrikan yang berlaga dalam MotoGP 2013. Diantaranya terdapat duel-duel menegangkan antara pembalap Ducati Team, Repsol Honda Team, Yamaha Factory Racing Team dan juga Monster Yamaha Tech 3.

Berikut terdapat rangkuman dari beberapa overtaking yang berhasil tertangkap kamera. Mau tahu bagaimana serunya? Simak saja tayangan berikut ini.


repsol honda team, dani pedrosa, marc marquez, motogp 2013, motogp seri empat, motogp le mans, motogp perancis, valentino rossi, jorge lorenzo, andrea dovizioso

Jumat, 24 Mei 2013

Video Tes Pra Musim Jerez



Mari kita saksikan cuplikan video persiapan para pembalap MotoGP yang direkam di Sirkuit Jerez saat mereka menjalani tes terakhir pra musim MotoGP.


motogp 2013, repsol honda team, marc marquez, dani pedrosa, pembalap honda, pembalap motogp, rider motogp, pembalap spanyol, sirkuit jerez, spanyol